GEREJA KATOLIK KRISTUS RAJA

Propeller Ads

Propeller Ads

Monday, June 6, 2016

EKARISTI KAUM MUDA DI STASI KERANJI


Minggu siang, 5 Juni 2016, di Stasi Keranji diadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) yang dihadiri sekitar 100 OMK dari Wilayah Sajingan dan juga Mudika Paroki Sambas. Jumlah OMK yang hadir ini, kurang dari jumlah kehadiran yang diharapkan, yakni sekitar 500 orang OMK.

Menurut Bapak Martinus Yanto, Prodiakon dan sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Gereja Stasi Keranji, kurangnya kehadiran OMK ini bisa disebabkan beberapa faktor. Misalnya, EKM ini sempat berhenti sebentar, sehingga semangat OMK agak sedikit kendor. Kemudian perubahan waktu kegiatan yang belum tersosialisasikan dengan baik. Dulu acara diadakan sore, tetapi sekarang pada waktu siang. Atau kendala juga bisa muncul karena di Sambas, Sabtu sebelumnya ada penutupan Gawai Dayak. 

 
EKM sendiri dibuka dengan beberapa lagu pujian yang mengantar OMK kepada perayaan ekaristi yang dirayakan. Tak mau kalah anak-anak dari Stasi Keranji juga menyumbangkan tarian pembukaan, yang menandakan mereka turut mendukung kegiatan EKM ini. Sesudah acara EKM OMK dari Stasi Keranji juga menampilkan tarian kreasi Dayak yang cantik, yang menunjukkan keterlibatan, kreativitas dan kecintaan akan budaya.

Pastor Cahyo dalam kata pembukaan misa mengatakan, ia bergembira dapat mengikuti EKM ini, karena perjumpaan dengan orang-orang muda memberikan kegembiraan, daya hidup dan semangat yang seharusnya ada pada kaum muda. P. Cahyo berharap, agar ke depan EKM menjadi kegiatan yang rutin di wilayah dan keterlibatan orang muda juga dapat semakin banyak, sehingga OMK menjadi orang muda bukan hanya menjadi OMK yang peduli akan masa depannya sendiri, yakni dengan belajar, bekerja dan berprestasi, tetapi juga peduli dengan Gereja dan Masyarakat.


Dalam homilinya, P. Cahyo mengajak OMK, agar seperti Yesus yang membangkitkan seorang pemuda di Nain, demikian juga mereka. Tentulah yang dimaksud bukan membangkitkan dalam arti harfiah, tetapi dalam arti kiasan. Yakni membangkitkan mereka yang putus asa,  karena pelbagai macam persoalan hidup, membangkitkan umat yang loyo, malas, acuh tak acuh dan yang kurang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Gereja dan membangkitkan mereka yang selama terikat atau terbelenggu, karena narkoba, minum-minuman keras yang berlebihan dan hal-hal negatif lainnya. Tugas “membangkitkan” sesamanya ini, menurut P. Cahyo dapat dilakukan asal mereka seperti Yesus memiliki compassion, hati yang digerakkan oleh belas kasih (Luk.7:13) yang ketika melihat realitas sosial yang ada, kemudian melakukan tindakan pembebasan. Jadi sikap berbelas kasih ini tidak hanya berhenti dengan perasaan terharu, sedih, tetapi ada call to action, ada suatu tindakan nyata yang dilakukan untuk melakukan pembebasan, untuk menghadirkan kebaikan Allah.


P. Cahyo selanjutnya menekankan pentingnya OMK menghayati hidup bukan sekedar hidup, tetapi hidup untuk kemuliaan Tuhan, yang dapat diwujudkan dengan memuliakan Tuhan melalui jiwa mereka (Luk.1:46), dengan hati dan suara (Rm.15:6), dengan tubuh mereka (1Kor.6:20) dan juga harta mereka (Ams.3:9).

Dalam kesempatan berbincang-bincang sesudah ekaristi, Pak Martinus Yanto menyampaikan harapannya, agar anak-anak di Stasi Keranji dan lainnya dapat lebih kreatif lagi, sehingga dalam hal musik, misalnya mereka tidak hanya terpaku pada OMK Sambas saja, tetapi juga dapat mengiringi musik sendiri. Untuk mewujudkan ini tentulah mereka perlu mengadakan latihan-latihan.


Sementara itu Irena Herlina Lili, siswi kelas II SMK M1 Sajingan Besar yang bercita-cita studi akuntansi di Pontianak mengatakan, bahwa banyak manfaat yang dapat diambil OMK dengan terlibat dalam EKM. Misalnya, pertama, OMK tidak cepat terpengaruh untuk cepat berhenti sekolah dan kawin muda, tetapi justru mau melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi untuk hidup yang lebih baik. Kedua, OMK dapat mengembangkan talenta dan kemampuannya. Misalnya tari-tarian, koor dan sebenarnya drama, tapi yang dalam kenyataan tidak pernah dipersiapkan. Irena yang juga Ketua Panitia EKM di Stasi Keranji berharap, agar EKM ini tidak pernah putus, setiap bulannya dapat berjalan dengan lancar, OMK yang terlibat semakin bertambah dan juga kemampuan dan talentanya semakin dikembangkan dan ditingkatkan. “Pokoknya yang terbaiklah”, katanya mengakhiri pembicaraan.


Setelah EKM berakhir, diputuskan bahwa EKM berikut akan diadakan di Stasi Galing pada Minggu pertama Agustus 2016. EKM berikut diadakan bulan Agustus, karena pada akhir bulan Juli sendiri ada Pertemuan OMK se-Paroki di Sungai Enau. (FCW). 

0 komentar:

Post a Comment