GEREJA KATOLIK KRISTUS RAJA

Propeller Ads

Propeller Ads

Wednesday, May 17, 2017

KEGIATAN BAKTI SOSIAL DAN PENGOBATAN GRATIS DI STASI ST. MARIA, ASUANSANG


Jumat, 12 Mei – Minggu, 14 Mei 2017,  228 Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Sambas, khususnya OMK wilayah Sajingan Besar dan OMK Sambas kota mengadakan “Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis” (BSPG) di Stasi St. Maria, Asuansang, Paroki Kristus Raja, Sambas.

Menurut F. Deni Surianto, pendamping OMK Paroki Sambas, tujuan diadakannya kegiatan BSPG ada dua. Pertama, agar umat Stasi Asuansang, walaupun secara geografis letakknya agak terpencil dari Paroki Sambas, dikenal sebagai dusun yang relatif baru  dan jumlah umat yang sedikit, namun tetap merasa bagian tak terpisahkan dari Paroki Sambas. Kedua, agar OMK memiliki kepeduliaan dengan perkembangan Gereja, khususnya Gereja di daerah terpencil; memiliki kreativitas dalam bidang seni dan memiliki iman yang mantap, sehingga sesuai dengan tema BSPG, yakni “OMK Siap Melayani” mereka sungguh siap memberi diri untuk sesama yang memerlukan bantuan atau pertolongan.


Sebelum berangkat ke Asuansang, OMK Paroki Sambas berkumpul di Batang Air dan  akan berangkat bersama-sama dengan sepeda motor sekitar pukul 14.00 Wib. Tetapi karena cuaca mendung, beberapa OMK berangkat terlebih dahulu.

Ketika rombongan terakhir OMK Sambas bersama Pastor Moderator OMK Sambas, F. Cahyo Widiyanto OFMCap hampir sampai di stasi Asuansang, mereka disambut dengan hujan yang lumayan lebat. Namun demikian, hujan tidak mengurangi semangat OMK untuk mengikuti kegiatan BSPG.

Sesampainya rombongan di Asuansang, semua anggota OMK Paroki Sambas di sambut dan didoakan secara adat oleh Ketua Adat Dusun Asuansang, Bapak Aleksander Tangguan, agar kiranya semua kegiatan BSPG dapat berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada satu gangguan apapun. Setelah acara doa dan penyambutan, maka pastor F. Cahyo Widiyanto OFMCap memotong dan memancung buluh muda dan bersama OMK memakan sirih, pinang, gambir dan kapur dan sambil diiringi tarian adat berjalan menuju ke tempat penginapan masing-masing stasi.


Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis

Bakti sosial yang dilakukan OMK di Asuansang mencakup lima tempat, yaitu memagar dan mengecat pagar gereja stasi St. Maria Asuansang; membersihkan, memagar dan mengecat pagar sekolah SDN 11 Asuansang; membersihkan lingkungan dan membuat saluran air di Puskesdes Asuansang; membersihkan dan membuat parit di komplek gereja protestan GKE; membersihkan rumput-rumputan di Balai Dusun Asuansang dan jalan menuju pelabuhan sungai air pasang-surut serta menuju ke perumahan penduduk.


Agar OMK dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka OMK telah dibagi dalam kelompok-kelompok kerja, bukan berdasarkan asal stasi mereka, tetapi dipilih secara acak agar sesama OMK dapat saling mengenal satu dengan yang lain. Kelompok kerja yang dimaksud adalah kelompok St. Maria, St. Fransiskus, St. Yosef, St. Yohanes dan St. Markus. Dalam kelompok masing-masing mereka juga mempunyai yel-yel kelompok yang dapat menyatukan dan menyemangati mereka dalam seluruh aktivitas mereka selama mengikuti BSPG di stasi Asuansang. Di samping itu di antara OMK dipersiapkan tim ice breaking yang mempunyai tugas membawakan lagu-lagu dan permainan kelompok untuk menghidupkan suasana sehingga terlihat meriah dan semangat.


Kegiatan bakti sosial juga menjadi semakin bersemangat karena para tentara zipur yang sedang bertugas di Asuansang ikut membantu OMK dalam bakti sosial yang diselenggarakan. Dalam pelaksanannya bakti sosial yang dilakukan OMK dijiwai oleh semangat untuk saling bantu membantu satu dengan yang lain. Oleh karena itulah ketika kelompok yang satu sudah menyelesaikan tugasnya, kelompok itu membantu kelompok lain yang belum selesai. Setelah OMK selesai melakukan bakti sosial, nampaklah bahwa gereja stasi Asuansang terlihat lebih indah dan rapi.


Untuk kegiatan pengobatan gratis di stasi Asuansang pelaksanaanya ditangani oleh dua dokter, yakni Dr Eri dan Dr Adrian dan juga didampingi oleh Sr. Donata KFS, bidan Michele  dan tenaga medis yang lain. Dalam pengobatan gratis ini ada 99 pasien yang datang untuk berobat.


Sebelum kegiatan pengobatan gratis, Sr. Donata KFS memberikan presentasi kepada OMK berkaiatan dengan “Kesehatan Reproduksi Remaja dan Narkoba”. Yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi. Dengan pemberian materi ini, diharapkan agar OMK mengetahui betapa pentingnya kesehatan reproduksi bagi mereka karena hal ini berhubungan dengan manusia sebagai makluk seksual yang terdiri dari emosi, kepribadian dan sikap; OMK dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan mereka sehari-hari dan OMK dapat menghindari hal-hal yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan reproduksi mereka.


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Tujuan pembahasan berkaitan dengan narkoba ini adalah agar OMK dapat mengetahui apa itu narkoba dan bahaya narkoba bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan mengetahuinya diharapkan agar OMK dapat menghindari dan tidak mengkomsumsi narkoba, sebab generasi muda adalah harapan gereja, bangsa dan negara.


Pentas Seni

Setelah dari pagi sampai sore mengadakan BSPG, malam harinya OMK mengadakan pentas seni untuk mengaktualisasikan bakat-bakat mereka dalam bidang seni. Dengan kreativitas seni yang ditampilkan OMK mau menampilkan sisi keindahan dan kehalusan jiwa manusia dalam suatu harmoni.


Pada malam pentas seni yang dihadiri oleh kepala dusun Asuansang, Bapak Martinus Martin dan Danton Zipur, Letnan Wardiman dan para undangan lainnya, tuan rumah stasi Asuansang yang diwakili oleh para remaja menampilkan tarian kolaborasi yang para pemainnya berasal dari agama Katolik, Protestan dan Islam yang kesemuanya menunjukan adanya keindahan dalam kebinekaan. Stasi Aruk menyumbangkan tarian modern dance. Stasi sajingan dan Nyalak (Senipahan) menampilkan lawak yang membuat OMK dan tamu undangan tertawa terpingkal-pingkal. Stasi Tapang menampilkan nyanyian ciptaan mereka sendiri dan OMK dari Sambas kota menampilkan lagu yang diiriingi oleh gitar akustik dan sapé.


Akhirnya kegiatan pentas seni ditutup dengan menyalakan api unggun bersama yang menjadi simbol agar semangat OMK tidak pernah padam, selalu menyala menjadi jiwa Gereja, terus membangun kebersamaan dan kekompakkan dan bersatu hati meraih yang terbaik bagi Gereja dan masyarakat.


Ekaristi Kaum Muda

Kegiatan BSPG di stasi St. Maria, Asuansang akhirnya memuncak dalam perayaan ekaristi kaum muda (EKM). Artinya seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan memuncak dalam perayaan syukur ekaristi, yang dianimasi oleh OMK Paroki Kristus Raja Sambas.


Bahwa EKM sesuai dengan namanya adalah ekaristi kaum muda, maka seluruh petugas liturgi adalah kaum muda. Yang menganimasi seluruh nyanyian dalam EKM, Mazmur dan Alleluya adalah OMK dari stasi Sajingan; tari pembuka dari Aruk, petugas bacaan I dari stasi Tapang, petugas bacaan II dari stasi Nyalak, tarian persembahan dari stasi Asuansang dan petugas doa umat dari stasi Sasak.

Dalam kotbahnya, Pastor Cahyo menyatakan kebanggaan kepada OMK, karena mereka telah menjadi OMK yang beriman, peduli dan yang gembira dan ini semua, nampak dalam bakti sosial bersama yang telah dilakukan, dalam kreativitas pentas seni yang telah ditampilkan dan juga dalam keterlibatan dan kreativitas OMK dalam EKM.


Dalam semangat Paskah, Pastor Cahyo mengajak semua OMK, agar mereka dari hari ke hari semakin percaya bahwa Tuhan Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup mereka. Berangkat dari kepercayaan itu, OMK sebagai bagian dari bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat Allah sendiri dapat menjadi batu-batu yang hidup, yakni dengan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari, yang diwujudkan dengan kesetiaan di dalam doa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan baik pribadi dan bersama dan juga giat dalam karya cinta kasih kepada sesama, khususnya mereka yang memerlukan uluran tangan mereka.

Pesan dan Kesan atas Kegiatan BSPG

Dalam kata sambutannya, Ketua Umat Stasi St. Maria, Asuansang, Bapak Marselinus Mingkiat mengucapkan banyak terima kasih karena stasi Asuansang telah dipercaya sebagai tempat kegiatan BSPG yang di wilayah Sajingan adalah kegiatan pertama kalinya. Ia menilai kegiatan BSPG di stasi Asuansang dikatakan berhasil, karena  semua kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar, baik dan sukses sebagaimana diharapkan. Keberhasilan kegiatan ini tentulah di samping berkat partisipasi dan kerja sama dengan OMK, dukungan pastor paroki, para pejabat pemerintahan desa dan kepolisian, tentu juga berkat penyertaan Tuhan yang luar biasa.Sebagai Ketua Umat, Bapak Mingkiat mensuport kegiatan BSPG OMK karena dengan kegiatan ini, OMK semakin dilatih untuk memiliki semangat tinggi, mempunyai daya juang, semangat kegotong-royongan, kebersamaan, kemampuan untuk saling mengenal satu dengan yang lain dan belajar menjaga sportivitas. Ia berharap agar kegiatan BSPG OMK ini bukan hanya bersifat seremonial belaka, tetapi bsa berkelanjutan dan berkesinambungan dan ditingkatkan pada kesempatan yang lain.


Ketua Panitia kegiatan BSPG, Bapak Ardiansyah menyatakan, umat di stasi Asuansang dapat belajar banyak dari apa yang sudah dilakukan selama kegiatan BSPG ini. Ia berharap, agar kegiatan OMK di stasi Asuansang ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi berkelanjutan. Ia meminta agar dalam agenda kegiatan OMK Paroki, OMK stasi Asuansang senantiasa diundang dan dilibatkan, sehingga OMK di stasi Asuansang dapat juga maju dan berkembang. Akhir kata dalam kata sambutannya, Bapak Ardiansyah menantang seluruh OMK Paroki, agar berani datang kembali ke Asuansang untuk mengikuti kegiatan OMK, apapun bentuknya nanti.


Kepala Desa Sungai Bening, Bapak Efensius, menyatakan, bahwa ia sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan BSPG di Asuansang ini, sehingga masyarakat Asuansang yang dulu tidak dikenal, sekarang dapat maju dan berkembang, tetap hidup dalam kekompakan dan kegotong-royongannya dan tetap hidup dalam keharmonisan dalam penghayatan hidup beragama yang ada dalam masyarakat. Kepada OMK, Bapak Efensius mengingatkan, OMK adalah garda terdepan untuk membangun bangsa, negara dan agama. Oleh karena itulah ia mengajak, agar OMK dapat berkerja sama dengan baik dan bahu membahu dalam hal positif untuk dapat membangun wilayah desanya masing-masing dan juga gereja. Ia berharap agar setiap tahun ada kegiatan seperti BSPG ini.


Antonius Aan, Ketua OMK Sambas dalam pesan dan kesannya menyatakan, bahwa ia sangat senang mengikuti kegiatan BSPG, karena dengan mengikuti kegiatan ini, ia diajar untuk bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam setiap kegiatan. Ia berharap, agar kegiatan BSPG ini tidak hanya putus sampai di sini, tetapi bisa diteruskan di waktu dan tempat yang lain. Kepada OMK stasi Asuansang Aan berpesan, agar OMK stasi Asuansang dapat semakin bersemangat dan maju terus.


Seluruh rangkaian kegiatan BSPG di stasi St. Maria, Asuansang akhirnya selesai dengan foto bersama masing-masing stasi dengan latar belakang yang telah disiapkan, “OMK Siap Melayani”. Sebagaimana awal kegiatan OMK disambut dan didoakan secara adat, maka sebelum pulang OMK juga dilepaskan dan didoakan secara adat oleh Ketua Adat dusun Asuansang Bapak Aleksander Tangguan. Terima kasih umat stasi St. Maria, Asuansang. Terima kasih semua OMK Paroki Kristus Raja Sambas. Sampai jumpa nanti dalam pertemuan OMK berikut. (FCW).

3 komentar:

  1. Mantab min liputannya. Selalu bersemangat OMK sambas dan sekitarnya utk berkarya di jalan Tuhan. Buat romo cahyo yg mimpin rombongan, ciayo ciayo mo! ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks Natalia atas kata motivasinya untuk OMK Sambas.

      Delete